Selamat Datang di SMP Negeri 2 Karangjambu

Berprestasi, Berkarakter Luhur, dan Berwawasan Lingkungan.

Selamat Datang di SMP Negeri 2 Karangjambu

Berprestasi, Berkarakter Luhur, dan Berwawasan Lingkungan.

Selamat Datang di SMP Negeri 2 Karangjambu

Berprestasi, Berkarakter Luhur, dan Berwawasan Lingkungan.

Selamat Datang di SMP Negeri 2 Karangjambu

Berprestasi, Berkarakter Luhur, dan Berwawasan Lingkungan.

Jumat, 31 Oktober 2025

LDK OSIS Hari Kedua: Latih Kepemimpinan dan Kekompakan Lewat Team Building Seru




Karangjambu — Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS SMP Negeri 2 Karangjambu hari kedua berlangsung penuh semangat, inspiratif, dan menyenangkan. Setelah materi dasar kepemimpinan di hari pertama, para peserta kini diajak mempraktikkan nilai-nilai kepemimpinan dan kolaborasi secara langsung melalui kegiatan Workshop Penyusunan Program Kerja OSIS dan Team Building.

Sesi pertama diisi oleh Bapak Saeful Amin, S.Pd., M.Pd., dengan materi Penyusunan dan Implementasi Program Kerja OSIS. Dalam kegiatan ini, peserta belajar bagaimana merancang program kerja yang sistematis dan terukur. Melalui Workshop Penyusunan Draft Program Kerja Per Bidang, tiap kelompok OSIS berdiskusi untuk membuat rancangan kegiatan sesuai bidangnya, menghasilkan ide-ide kreatif yang siap dijalankan pada masa kepengurusan baru.

Setelah sesi materi, suasana berubah menjadi penuh antusias dengan dimulainya Kegiatan Lapangan / Team Building OSIS yang dipandu oleh Panitia dan Kakak Pembina. Kegiatan ini diisi dengan berbagai permainan yang mengasah strategi, kekompakan, dan jiwa kepemimpinan, di antaranya:

  • 🖊️ Menulis Bersama dengan Satu Spidol — Setiap kelompok menulis kalimat motivasi menggunakan satu spidol yang dipegang bersama-sama. Permainan ini mengajarkan koordinasi, komunikasi, dan kesabaran dalam mencapai tujuan bersama.

  • 🔁 Estafet Tongkat dengan Leher — Peserta memindahkan tongkat menggunakan leher tanpa bantuan tangan. Tantangan ini melatih kepercayaan dan kekompakan antartim.

  • 🧃 Memindahkan Kertas dengan Sedotan — Melatih ketelitian, fokus, serta koordinasi antaranggota tim agar mampu bekerja selaras.

  • 🧩 Melewati Halang Rintang Secara Berkelompok — Setiap tim harus melewati rintangan dengan strategi dan kerja sama yang solid. Aktivitas ini memperkuat kemampuan memimpin dan saling membantu dalam situasi menantang.

  • 🗂️ Strategi Organisasi — Simulasi kepemimpinan di mana setiap kelompok harus merancang dan menjalankan misi organisasi dengan komunikasi yang efektif dan strategi yang matang.

Rangkaian permainan ini tidak hanya menciptakan suasana keceriaan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kepemimpinan, tanggung jawab, solidaritas, dan kerja sama dalam organisasi.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas terselenggaranya LDK OSIS dengan sukses. Acara penutupan dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah, Bapak Teguh Santosa, S.Pd., yang sekaligus memberikan pengarahan dan harapan kepada pengurus OSIS baru.

Dalam pesannya, beliau menyampaikan, “Menjadi pengurus OSIS berarti siap menjadi teladan. Jadilah pemimpin yang berintegritas, kreatif, dan mampu menginspirasi lingkungan sekolah.”

Kegiatan LDK OSIS hari kedua ini menjadi momen berharga bagi seluruh peserta untuk menumbuhkan semangat kolaborasi, membangun karakter kepemimpinan, dan memperkuat kebersamaan dalam mengemban amanah sebagai pengurus OSIS SMP Negeri 2 Karangjambu.

Kamis, 30 Oktober 2025

Generasi Pemimpin Berintegritas di Era Digital: LDK OSIS SMP Negeri 2 Karangjambu 2025 Kobarkan Semangat Kepemimpinan dan Kesalehan di Tengah Gelombang Kecerdasan Buatan

Karangjambu, 31 Oktober 2025 — Dalam suasana yang penuh semangat dan nuansa kebersamaan, SMP Negeri 2 Karangjambu menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS) tahun 2025. Kegiatan ini mengusung tema besar yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, yaitu “Menjadi Pemimpin Berintegritas: Mengemban Tanggung Jawab dan Kesalehan di Era Kecerdasan Buatan.”

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah, Bapak Priyo Patmono, S.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya melahirkan generasi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.

“Teknologi boleh semakin maju, tetapi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan akhlak tetap harus menjadi pondasi utama seorang pemimpin. Di tengah derasnya arus informasi dan kecerdasan buatan, pemimpin yang sejati adalah mereka yang mampu menjaga keseimbangan antara hati dan pikiran,” ujar beliau penuh semangat.

Setelah pembukaan, kegiatan LDK OSIS dilanjutkan dengan rangkaian tiga materi utama yang disusun secara sistematis untuk membentuk jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, dan etika berorganisasi bagi para calon pengurus OSIS.

🧭 Materi 1: Kepemimpinan dan Tanggung Jawab Organisasi

Pemateri: Priyo Patmono, S.Pd.

Pada sesi pertama, Bapak Priyo Patmono menyampaikan makna mendalam tentang arti kepemimpinan sejati. Ia menjelaskan bahwa pemimpin bukanlah seseorang yang hanya pandai memberi perintah, tetapi sosok yang mampu memberi contoh, melayani, dan menginspirasi orang lain untuk maju bersama.

Peserta diajak memahami nilai-nilai dasar kepemimpinan Islami seperti amanah, tanggung jawab, kejujuran, dan keberanian dalam mengambil keputusan. Melalui berbagai simulasi dan studi kasus ringan, peserta belajar bagaimana menghadapi tantangan dalam organisasi dengan sikap bijak dan penuh integritas.

“Tanggung jawab seorang pemimpin dimulai dari hal kecil — datang tepat waktu, menjaga amanah, dan menghargai setiap anggota tim. Dari kebiasaan itulah akan tumbuh karakter kepemimpinan sejati,” tegas beliau di akhir sesi.

⚖️ Materi 2: Organisasi OSIS, Etika, dan Disiplin Organisasi

Pemateri: Dwi Ranto Restuning Purba, S.Pd.

Sesi kedua disampaikan oleh Bapak Dwi Ranto Restuning Purba, S.Pd., yang membahas pentingnya memahami struktur organisasi OSIS serta etika dalam menjalankan tugas kepengurusan. Ia menjelaskan bahwa OSIS bukan hanya wadah kegiatan siswa, tetapi juga tempat belajar bagaimana bekerja sama, berkomunikasi dengan sopan, dan menjaga nama baik sekolah.

Peserta diberi pemahaman mendalam tentang fungsi setiap bidang OSIS, mulai dari Sekretaris, Bendahara, hingga bidang-bidang seperti Keagamaan, Olahraga, dan Kesenian. Tak hanya itu, pemateri juga menekankan pentingnya disiplin waktu, sopan santun, serta tata cara berbicara dan berperilaku di lingkungan organisasi.

Melalui sesi ini, peserta LDK diajak untuk menyadari bahwa disiplin bukan sekadar kewajiban, tetapi bentuk penghormatan terhadap tanggung jawab dan dedikasi terhadap organisasi.

“Etika dan disiplin adalah dua sayap yang akan membuat organisasi terbang tinggi. Tanpa keduanya, OSIS hanya akan menjadi nama tanpa makna,” pesan Bapak Dwi Ranto di akhir materinya.

Materi 3: Manajemen Konflik, Waktu, dan Administrasi Organisasi

Pemateri: Fathul Zakaria, S.Pd.

Materi terakhir yang tak kalah penting disampaikan oleh Bapak Fathul Zakaria, S.Pd., yang mengupas tuntas tentang manajemen konflik, pengaturan waktu, serta pengelolaan administrasi organisasi. Dalam penjelasannya, beliau menggambarkan bahwa setiap organisasi pasti menghadapi tantangan dan perbedaan pendapat. Namun, konflik bukan untuk dihindari — melainkan dikelola agar menjadi sarana belajar dan memperkuat kebersamaan.

Peserta diberikan contoh konkret cara menyelesaikan konflik dengan komunikasi efektif, musyawarah, dan sikap saling menghargai. Selain itu, beliau menekankan pentingnya manajemen waktu, agar pengurus OSIS mampu menyeimbangkan antara kegiatan belajar dan tanggung jawab organisasi.

Pada bagian akhir, peserta juga diajarkan bagaimana menyusun administrasi kegiatan OSIS yang tertib dan sistematis, mulai dari pembuatan laporan, surat menyurat, hingga dokumentasi kegiatan.

“Pemimpin yang baik bukan hanya pandai berbicara, tetapi juga rapi dalam mengelola waktu dan administrasi. Karena dari keteraturan akan lahir kepercayaan,” ungkap Bapak Fathul penuh makna.

Kegiatan LDK OSIS tahun 2025 ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Para peserta terlihat aktif bertanya, berdiskusi, bahkan berbagi pengalaman dalam kelompok kecil. Suasana keakraban dan semangat belajar tampak menyelimuti setiap sesi.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan akan lahir generasi pemimpin muda SMP Negeri 2 Karangjambu yang berintegritas tinggi, tangguh menghadapi perubahan zaman, serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kesalehan dan tanggung jawab sosial di tengah era kecerdasan buatan.

LDK bukan hanya sekadar pelatihan — tetapi awal perjalanan menuju kepemimpinan yang bijak, berakhlak, dan visioner.

Selasa, 28 Oktober 2025

Jiwa Idealisme dan Cita-Cita Pemuda: Terus Menyala di Langit Perjuangan

 

Menjadi pemuda bukan hanya soal usia muda, tetapi tentang semangat, keberanian, dan keyakinan untuk membawa perubahan. Pemuda adalah pelita bangsa — cahaya yang menerangi jalan menuju masa depan. Di dalam diri setiap pemuda hidup jiwa idealisme, yaitu semangat untuk berpegang pada kebenaran, memperjuangkan nilai-nilai luhur, dan tidak mudah tergoda oleh hal yang melemahkan tekad.

Jiwa idealisme inilah yang membuat pemuda selalu ingin berbuat lebih, berpikir maju, dan menolak untuk pasrah pada keadaan. Pemuda sejati berani berkata “aku bisa” ketika banyak orang meragukan, dan tetap melangkah ketika jalan terasa terjal. Karena mereka tahu, setiap perjuangan yang dijalani dengan niat tulus akan berbuah hasil, cepat atau lambat.

Pantang Menyerah dalam Menggapai Cita

Perjalanan meraih cita-cita tidak pernah mudah. Akan ada rintangan, kegagalan, dan bahkan keraguan dari diri sendiri. Namun, pemuda yang sejati tidak berhenti hanya karena jatuh sekali atau dua kali. Mereka belajar, bangkit, dan terus melangkah dengan hati yang teguh.

Sikap pantang menyerah inilah yang menjadi kekuatan utama. Ia membentuk karakter yang tangguh, melatih kesabaran, dan menumbuhkan keyakinan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai. Seperti kata Bung Karno,

“Bercita-citalah setinggi langit. Kalaupun engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang yang berkilauan.”

Kalimat ini mengajarkan bahwa mimpi besar bukanlah kesombongan, melainkan keberanian. Walau tidak semua mimpi akan langsung terwujud, proses perjuangan untuk meraihnya akan membuat diri kita lebih kuat, lebih bijak, dan lebih bermakna.

Pemuda di Tengah Zaman yang Terus Berubah

Kita hidup di era modern yang penuh tantangan — era kecerdasan buatan, digitalisasi, dan persaingan global. Dunia bergerak cepat, dan hanya mereka yang mau belajar, beradaptasi, dan berinovasi yang akan mampu bertahan.

Di tengah derasnya arus perubahan ini, pemuda harus tetap berpegang pada nilai-nilai idealisme dan moralitas. Gunakan teknologi bukan untuk bersaing menjatuhkan, melainkan untuk berkreasi dan membantu sesama. Pemuda masa kini harus mampu menjadi penyeimbang antara kemajuan dan kemanusiaan, antara kecerdasan dan kepekaan hati.

Terus Menyala di Langit Perjuangan

Cita-cita yang tinggi dan semangat idealisme tidak boleh padam. Pemuda harus menjadi nyala api yang tak pernah redup di langit perjuangan bangsa. Jadilah pribadi yang berani bermimpi besar, namun tetap rendah hati. Jadilah sosok yang gigih berjuang, namun tidak lupa berbagi.

Karena sesungguhnya, masa depan bangsa ini ditentukan oleh semangat para pemudanya.
Selama idealisme masih hidup di dada dan cita-cita masih menggema di hati, maka harapan untuk Indonesia yang lebih baik akan selalu ada.

Teruslah menyala, wahai pemuda!
Bawalah cahayamu menerangi langkah-langkah bangsa menuju masa depan yang gemilang.


PRAKTIK SOLAT JENAZAH


Praktik solat Jenazah
 

Pengertian Salat Jenazah

Salat jenazah adalah salat yang dilakukan untuk mendoakan orang Islam yang telah meninggal dunia, sebelum dimakamkan. Berbeda dengan salat lainnya, salat jenazah tidak menggunakan ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud, melainkan dilakukan dengan berdiri dan empat kali takbir.

Syarat-syarat Salat Jenazah

-       Jenazah adalah seorang Muslim.

-       Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.

-       Jenazah diletakkan di hadapan orang yang salat.

-       Menghadap kiblat.

-       Suci dari hadas dan najis (baik orang yang salat maupun tempatnya).

Rukun Salat Jenazah

-       Niat.

-       Berdiri bagi yang mampu.

-       Takbir empat kali.

-       Membaca surah Al-Fatihah.

-       Membaca salawat kepada Nabi Muhammad saw.

-       Mendoakan jenazah.

-       Salam.

Hukum Salat Jenazah

Salat jenazah hukumnya fardu kifayah, yaitu kewajiban kolektif bagi umat Islam.
Artinya: jika sudah ada sebagian yang melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban bagi yang lain. Namun, jika tidak ada seorang pun yang melakukannya, semua umat Islam berdosa.

Tata Cara Salat Jenazah

  1. Niat (dalam hati)

Niat bagi mayat laki laki

أُصَلَّى على هَذَا المَيِّتِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ )إِمَامًا / مَأْمُومَا( رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى. اللَّهُ أَكْبَرُ.

Niat bagi Mayat Perempuan

أَصَلِّي على هَذِهِ المَيْتَةِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ )إِمَامًا مَأْمُوماً( رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى. اللَّهُ أَكْبَرُ


  1. Takbir pertama:

Membaca surah Al-Fatihah.

  1. Takbir kedua:

Membaca salawat atas Nabi Muhammad saw.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيدٌ

  1. Takbir ketiga:

Membaca doa untuk jenazah

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَفِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

  1. Takbir keempat:

Membaca doa singkat

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ


  1. Salam:
    Mengucapkan salam ke kanan saja.
  2. Posisi berdiri:
    • Untuk jenazah laki-laki: imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah.
    • Untuk jenazah perempuan: imam berdiri sejajar dengan tengah tubuh jenazah.

Hikmah Melaksanakan Salat Jenazah

  1. Wujud kepedulian dan kasih sayang sesama Muslim.
  2. Sebagai doa dan permohonan ampunan bagi jenazah.
  3. Mengingatkan bahwa setiap manusia pasti akan mati, sehingga mendorong kita memperbanyak amal saleh.
  4. Menumbuhkan persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
  5. Melatih keikhlasan dan kesabaran dalam menerima takdir Allah.

 

Peradaban Islam Daulah Bani Umayyah di Damaskus

Penjelajah Daulah Umayyah - Kuis Sejarah

Penjelajah Daulah Umayyah

Uji Pengetahuanmu tentang Peradaban Islam!

🕌 Peradaban Islam pada Masa Daulah Bani Umayyah

Peradaban Islam: Daulah Bani Umayyah

Peradaban Bani Umayyah

Damaskus dan Andalusia: Dua Fase Kejayaan

A. Daulah Bani Umayyah di Damaskus (661–750 M)

🎯 Tujuan Pembelajaran:

  • Menjelaskan sejarah berdirinya.
  • Menjelaskan periodisasi pemerintahan.
  • Menyebutkan khalifah-khalifah penting.
  • Meneladani nilai-nilai Islami.

🏛️ 1. Sejarah Berdirinya

+
  • Didirikan oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan pada tahun 661 M, setelah masa Khulafaur Rasyidin.
  • Pusat pemerintahan dipindahkan dari Madinah ke Damaskus (Suriah).
  • Dinasti ini berasal dari Bani Umayyah bin Abd Syams, salah satu kabilah Quraisy dari Makkah.
  • Merupakan kerajaan Islam pertama (monarki), menggantikan sistem musyawarah.

🕰️ 2. Periodisasi Daulah Bani Umayyah

+
Periode Tahun Ciri Utama
Masa Kejayaan 661–744 M Perluasan wilayah, kemajuan ilmu dan arsitektur, sistem pemerintahan kuat.
Masa Kemunduran 744–750 M Konflik politik, perebutan kekuasaan, dan kemewahan hidup para khalifah.

👑 3. Khalifah-Khalifah Penting

+

Mu’awiyah bin Abi Sufyan (661–680 M): Pendiri Daulah Bani Umayyah.

Abdul Malik bin Marwan (685–705 M): Menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara.

Al-Walid bin Abdul Malik (705–715 M): Masa keemasan, membangun Masjid Umayyah di Damaskus.

Umar bin Abdul Aziz (717–720 M): Dikenal sebagai khalifah yang adil dan zuhud.

Marwan II (744–750 M): Khalifah terakhir sebelum kekuasaan jatuh ke tangan Abbasiyah.

🌍 4. Nilai Islami dan Peradaban

+
  • Disiplin dan tanggung jawab dalam kepemimpinan.
  • Keadilan dan amanah, dicontohkan oleh Umar bin Abdul Aziz.
  • Semangat belajar dan membangun peradaban (ilmu, ekonomi, arsitektur).
  • Persatuan umat Islam di wilayah yang sangat luas.

Senin, 27 Oktober 2025

Semangat Tak Luntur di Bawah Gerimis — SMP Negeri 2 Karangjambu Peringati Hari Sumpah Pemuda 2025


Dari kaki Bukit Banowati, semangat Sumpah Pemuda terus berkobar.
Mendung boleh menutupi langit, namun api semangat pemuda SMP Negeri 2 Karangjambu takkan pernah padam — ia akan terus menyala, menerangi langkah bangsa menuju masa depan yang lebih gemilang.

Karangjambu, 28 Oktober 2025 — Pagi yang mendung tak menyurutkan langkah siswa-siswi SMP Negeri 2 Karangjambu untuk melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Di bawah langit kelabu dan rintik gerimis yang turun perlahan, semangat para peserta tetap menyala. Di halaman sekolah yang dikelilingi hijaunya perbukitan, suara lantang pembacaan teks Sumpah Pemuda kembali bergema, menggetarkan hati dan menyalakan rasa cinta tanah air.

  

Bendera Merah Putih berkibar anggun di tengah embusan angin lembut, diiringi lagu “Indonesia Raya” yang dinyanyikan penuh khidmat. Meskipun udara dingin menusuk, semangat persatuan tetap membara di dada setiap peserta upacara — seakan menghidupkan kembali semangat para pemuda 97 tahun silam.

Pembina upacara, Bapak Fathul Zakaria, S.Pd., dalam amanatnya mengajak seluruh siswa merenungi kembali makna sejarah 28 Oktober 1928. Beliau mengisahkan bagaimana para pemuda dari berbagai daerah, suku, dan bahasa berkumpul di Batavia untuk menyatukan tekad: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa — Indonesia. Dari tangan-tangan muda yang penuh idealisme itulah lahir Sumpah Pemuda, yang menjadi tonggak persatuan bangsa dan sumber kekuatan menuju kemerdekaan Indonesia.

“Pemuda tahun 1928 telah menyalakan obor semangat persatuan,” tutur beliau. “Kini, tugas kalian adalah menjaga nyala api itu agar tak padam. Jadilah pemuda yang siap menghadapi perubahan zaman, namun tetap berpegang pada nilai adab dan karakter luhur bangsa.”

Beliau juga berpesan agar generasi muda bijak dalam bermedia sosial, tidak mudah terprovokasi, serta mampu menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif.

“Jadilah pemuda yang siap menghadapi perubahan zaman, yang beradab di tengah derasnya arus globalisasi. Bijaklah dalam menggunakan media sosial, karena jari-jarimu mencerminkan akhlak dan kepribadianmu,” tutur beliau penuh makna.

Upacara ditutup dengan doa bersama, menundukkan kepala dalam hening, mengenang jasa para pemuda pelopor bangsa. Di tengah rintik hujan yang masih menetes lembut, wajah-wajah muda itu tetap bersinar — mencerminkan tekad yang kokoh untuk terus melanjutkan perjuangan para pendahulu.