Pagi itu, langit Karangjambu tampak murung. Awan kelabu bergelayut rendah, dan rintik-rintik hujan menari lembut di atas bumi. Suasana yang biasanya riuh oleh canda tawa siswa kini terasa lebih syahdu — namun bukan berarti semangat mereka redup.
Di tengah udara sejuk yang membawa aroma tanah basah, terdengar pesan yang menenangkan dari Bapak Saeful Amin, S.Pd., M.Pd.
“Hujan hanya membuatmu basah, tapi tidak untuk menyerah.”
Kalimat itu sederhana, tapi sarat makna. Seperti tetes hujan yang membasahi bumi agar tumbuh kembali, begitu pula semangat yang terus tumbuh dalam diri setiap anak yang tak gentar menghadapi cuaca dan keadaan.
Hujan pagi ini bukan penghalang, melainkan ujian kecil untuk mengukur seberapa kuat tekad dan kesungguhan hati. Dan anak-anak SMP Negeri 2 Karangjambu telah membuktikannya — bahwa ketekunan dan semangat belajar tidak akan luntur, bahkan di bawah langit yang kelabu.











0 comments:
Posting Komentar